Perhatikan ini dulu sebelum beli paket Internet


RC Blog -  Paket internet merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi para pecinta gadget atau ponsel pintar alias smartphone. Gadget atau ponsel pintar tanpa adanya akses internet tak peduli itu gratis atau berbayar bagai taman tak berbunga :D . Kurang jos rasanya. Ponsel pintar pun bisa berubah fungsi menjadi feature phone atau bahkan basic phone jika penggunanya kurang kreatif. Dengan asumsi performa layanan akses data seluruh operator sama-sama bagus, tetap ada beberapa hal yang harus anda ketahui sebelum membeli paket internet dan menikmatinya. Anda pasti ingin mendapatkan hasil terbaik seperti akses internet yang cepat dengan kuota yang melimpah dengan pengeluaran yang sekecil-kecilnya bukan? Jika iya, anda sama dengan saya :D

   Tetapkan, mau yang berbasis kuota apa unlimited.
Langkah pertama adalah menentukan berlangganan paket internet yang berbasis kuota atau unlimited. Dengan berlangganan paket internet berbasis kuota, hal ini memungkinkan pengguna untuk menikmati akses internet dengan kecepatan maksimal. Namun setelah kuota habis, pengguna tidak akan bisa lagi mengakses internet atau tetap bisa berinternet dengan dikenakan tarif reguler. BIasanya tarifnya adalah 1Rp/1KB. Sementara itu, pelanggan paket internet unlimited seringkali mendapatkan kecepatan akses internet ala kadarnya. Biarpun namanya unlimited atau tanpa batas, praktiknya tetap ada batasan dari operator. Batasan tersebut sebagai fair usage policy ( FUP ) atau batas pemakaian wajar. Setelah melewati batas pemakaian wajar atau FUP, pengguna masih bisa berinternet ria tanpa pemotongan pulsa. Namun, setelah melewati batasan tersebut, akses internet akan menjadi lebih lambat.

   Masa aktif paket internet.
Masa aktif paket internet yang biasa ditawarkan adalah harian, mingguan, dan bulanan. Adapula operator yang menyediakan masa aktif internet tiga bulan, enam bulan, bahkan hingga satu tahun. Dengan memperhatikan harga dan jumlah kuota dan batas pemakaian wajar untuk paket unlimited, paket mingguan lebih murah daripada paket harian, sedangkan paket bulanan lebih murah daripada paket mingguan dan harian. Intinya, semakin lama masa aktif paket internet, harganya akan lebih murah. Jika anda rutin mengakses internet, saran saya, pilihlah paket bulanan. Sebaiknya hindari paket internet yang masa aktifnya tiga bulan atau lebih lama. Kalau gratisan sih gak masalah, hehe :D . Alasannya sederhana. Performa layanan internet operator biasanya naik turun. Bulan ini lanjay alias lancar jaya dan stabil, bulan depan kayak siput dan tidak stabil. Sayang jika anda terlanjur menggunakan paket internet yang masa aktifnya lama, tetapi praktiknya hanya layak dipakai selama 1-2 bulan. Selebihnya, anda seolah memberikan donasi kepada operator.

   Besar kuota.
Harga murah yang ditawarkan operator tidak boleh membutakan mata. Anda tetap harus pintar. Jika anda berlangganan paket internet yang dibatasi kuota, perhatikan perbandingan antara harga dan kuota yang anda dapatkan. Misalnya operator A mematok harga Rp 49 ribu dengan kuota 1,2 GB dan operator B mematok harga Rp 50 ribu dengan kuota 2 GB. Jika pemakaian perbulan anda lebih dari 1,2 GB, maka pilihlah operator B yang menawarkan kuota hampir dua kali lebih banyak daripada kuota A dan dengan selisih harga yang sangat sedikit, hanya seribu rupiah saja. Hal lain yang perlu anda perhatikan ada tidaknya pembagian waktu penggunaan kuota. Operator sering bermain persepsi dan akal-akalan disini. Anggaplah operator A menawarkan paket paket internet 8 GB dengan tarif Rp 30 rib, sedangkan operator B menjual paket internet sebesar 5 GB dengan tarif atau harga yang sama. Sepintas paket internet yang ditawarkan oleh operator A lebih menarik ya? Namun saat diteliti, waktu penggunaan paket internet yang ditawarkan oleh operator A ternyata dibagi dua. Sebanyak 2 GB bisa digunakan kapan saja ( 24 jam ), sedangkan sisanya, 6Gb hanya bisa dipakai pada pukul 00.00-06.00. Sementara itu, kuota 5GB yang ditawarkan oleh operator B bisa digunakan selama 24 jam perhari. Jika anda jarang begadang dari tengah malam hingga pukul 06.00, anda lebih baik memilih paket internet yang ditawarkan oleh operator B.

   Harga
Yang ini sudah jelas. Dengan asumsi kinerje layanan operator di Indonesia relatif sama, tentu wajar jika anda memperhatikan hal ini. Semakin murah semakin jossss.

   Batas pemakaian wajar.
Jika anda memilih paket internet unlimited, anda harus memperhatikan tarif, kecepatan awal, batas pemakaian wajar alias FUP, dan kecepatan maksimal setelah mencapai batas pemakaian wajar. Contohnya, operator A menawarkan paket internet unlimited Rp 50 ribu per bulan. Kecepatan maksimal yang dijanjikan oleh operator tersebut hingga 14,4 Mbps, sedangkan batas pemakaian wajarnya adalah 3 GB, dan kecepatan maksimal setelah melampaui batas pemakaian wajar sebesar 1 kbps. Di sisi lain, ada operator yang mematok tarif yang sama, yaitu Rp 50 ribu per bulan, kecepatan maksimal yang dapat dicapai adalah 7,2 Mbps, sedangkan batas pemakaian wajarnya adalah 2 GB, dan kecepatan maksimal setelah melampaui batas pemakaian wajar adalah 64 kbps/
Ada satu hal utama yang patut anda cermati. Setelah batas pemakaian wajar terlewati, kecepatan internet dari operator A hanya 1 kbps. Dengan kecepatan yang serendah itu, anda sama saja tidak mempunyai akses intenet di gadget atau ponsel pintar anda. Hanya dapat terkoneksi, kemudian diam membisu dan bengong.

   Pembagian jaringan.
Ada beberapa operator di Indonesia yang paket internetnya hanya berlaku di jaringan 3G. Sedangkan operator lain di Indonesia mengizinkan pengguna paket internet untuk menikmati di jaringan 3G maupun 2G. Jika harga, besar kuota, batas pemakaian wajar, dan poin-poin lain yang telah saya bahas diatas kebetulan berimbang, anda lebih baik untuk memilih operator yang mengizinkan kita untuk mengakses internet di jaringan 2G maupun 3G. Hal ini lebih fleksibel dan nyaman.
bagikan
Previous
Next Post »